Jumat, 10 Januari 2020

PlayerUnknown’s Battlegrounds Masih Menjadi Game Yang Banyak Dimainkan Lewat Steam di 2020


Rifqi Adhi Dharmawan
PUBG masih tenar di Steam setelah banyaknya versi gratis yang tersedia di berbagai platform, seperti Android, iOS, dan versi gratis yang tersedia untuk PC (PUBG Lite). Berdasarkan statistik yang disediakan Steam untuk dilihat secara publik, PUBG masih di posisi atas, bersaingan dengan Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, Monster Hunter: World, dan Grand Theft Auto V.

PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) adalah permainan video yang dikembangkan, dan diterbitkan oleh PUBG Corporation yang dirilis tahun 2017 dengan kepopuleran yang tinggi lewat situs livestream Twitch.tv. Game ini dimainkan oleh banyak streamer dengan penonton yang berjumlah sampai ribuan, yang dalam standar Twitch, termasuk dalam kategori banyak.

Namun, ada beberapa kontroversi yang dialami game ini yang berakibat kehilangannya ketenaran yang dulu dimiliki. Seperti ketika Fortnite yang mendapat perhatian seluruh dunia, sempat mengalahkan PUBG dalam jumlah penonton di Twitch.tv. Memalukannya lagi, pada tahun 2018, PUBG Corporation menuntut Epic Games (developer Fornite) karena dituduh memplagiat formula yang dipakai PUBG.

Hal ini berdampak pada kekacauan public relation PUBG, dan kemarahan netizen di seluruh dunia. Sampai-sampai, pengguna Steam memberi PUBG skor review rendah dengan sengaja, karena pengimplementasian model micro-transaction yang dibenci oleh banyak pemain. Bagaimana tidak? Sudah bayar Rp 200.000 atau $ 30, kenapa masih ada pembelian online yang tidak berpengaruh pada gameplay?

Setelah itu kepopuleran PUBG di internet menurun, dan banyak server Discord khusus PUBG yang terbengkalai.

Tapi menurut statistik dari Steam, PUBG kelihatannya masih merajalela dan dimainkan oleh banyak gamers. Contohnya lihat statistik di bawah ini.

sumber: https://store.steampowered.com/stats/Steam-Game-and-Player-Statistics

Grafik ini menunjukkan pengguna Steam yang aktif, sementara di bawahnya adalah jumlah pemain yang aktif atau sedang memainkan game-game yang tersedia di Steam. Terlihat PUBG dan CS:GO (Counter-Strike: Global Offensive) bersaing ketat dengan berubahnya posisi setiap harinya.

PUBG masih banyak dimainkan oleh pemain yang setia, atau pemain yang belum pernah memainkan PUBG, yang membeli ketika diskon hari raya tiba. Kontroversi micro-transaction yang dahulu mungkin sudah dilupakan pemain karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Bagi saya PUBG adalah video game yang berjenis snack (cemilan). Game-game dalam jenis ini adalah game yang dimainkan setiap hari untuk hiburan dan kompetisi. Melatih diri ketika sehabis pulang ke rumah dari kesibukan dunia. Semuanya terasa instan di PUBG sampai kita tidak merasa ada konsekuensi buruk yang didapat karakter kita (mungkin hanya beberapa turunnya persentase K/D).

Ketenaran PUBG bukan sebuah kebetulan. Produk ini adalah yang bisa membuat ketagihan dan ingin memainkannya lagi dan lagi. Ada rasa mendominasi ketika mencapai peringkat satu, dan obsesi bagi mereka yang belum mencapai peringkat satu. Dengan mode mendapat tim secara acak dengan seluruh pemain, membuat pengalaman bermain PUBG sulit untuk ditebak.

Jadi bagi kalian yang ingin memainkan PUBG, tunggu apa lagi? Banyak versi yang bisa kalian pilih, dan masih banyak pemain-pemain yang aktif agar kalian tidak merasa kesepian.

PlayerUnknown’s Battlegrounds Masih Menjadi Game Yang Banyak Dimainkan Lewat Steam di 2020

Rifqi Adhi Dharmawan PUBG masih tenar di Steam setelah banyaknya versi gratis yang tersedia di berbagai platform , seperti Android, ...